Rabu, 16 Desember 2009

Thinking Revolution



Pusat Kekuatan manusia
Pikiran adalah cermin besar  yang memantulkan seluruh potret realita kita secara apa adanya. Pikiran adalah ruang kemungkinan (space of possibility) sedangkan realita adalah ruang tindakan yang telah jadi nyata (space of action).
Seluruh realitas kita hanya bergerak pada ruang kemungkinan itu. Makin besar ruang kemungkinannya, akan makin besar pula ruang kemungkinannya. Bagaimana kita berpikir, begitulah kita akan bertindak.
Jadi, jauh sebelum realitas tercipta di alam kenyataan, hal tersebut terlebih dulu tercipta di alam pikiran kita. Sebaliknya, apa yang tidak pernah kita pikirkan tidak akan pernah menjadi realitas pada masa datang. Maka, realitas-realitas kita hari ini, sesungguhnya merupakan buah dari benih-benih pikiran kita yang telah kita tanam bertahun-tahun dan seterusnya. Realitas-realitas kita pada masa yang akan datang adalah buah dari benih-benih pikiran kita yang kita tanam hari ini.
Hadits qudsi:
” Allah bersama prasangka hambaNya...
Pesan syeikh :
“Kenyataan Hari Ini adalah Mimpi Kemarin, dan Mimpi hari Ini adalah Kenyataan Esok Hari”
(imam syahid Hasan Al Banna)

Contoh :
  • Rendahnya tingkat penerimaan publik dan kapasitas serta citra kita, sebenarnya adalah realitas-realitas yang berakar pada cara kita berpikir. Tidak ada realitas yang tidak berakar pada pikiran kita.
  • Dana. Keterbatasan dana adalah ironi besar yang membatasi ruang gerak kita. Uang adalah sarana pendukung yang tidak pernah mengisi atau bahkan tak punya tempat dalam ruang pikiran kita selama ini. Kalau toh kita memikirkannya hanyalah sambil lalu saja. Pikiran kita hanya terfokus pada bagaimana menyiasati keterbatasan, bukan pada bagaimana menyiasati kelimpahan. Karena yang kita pikirkan adalah bagaimana menyiasati keterbatasan maka selamanya keterbatasan menjadi realitas kita. Kelimpahan tidak pernah jadi nyata karena memang kita tidak memikirkannya

Tekad revoluonist
Jika sistem kendali tindakan dan realitas kita ada pada pikiran-pikiran kita, hanya ada satu jalan memperbaiki realitas-realitas kita yaitu mengubah pikiran-pikiran kita. Revolusi pemikiran.

Jadi lakukan perubahan itu, dari masih berkutat bicara sabar dalam menyiasati keterbatasan menjadi bagaimana cara menciptakan kelimpahan

Tidak ada komentar: